Sabtu, 17 September 2011

Penyakit Menular Seksual



v  Penyakit menular seksual adalah penyakit yang menyerang manusia dan binatang melalui transmisi hubungan seksual, seks oral dan seks anal.
  
v  Jenis – jenis Penyakit Menular Seksual
o   Gonorrea (GO)
Kuman penyebabnya : Neisseria gonnorrhoeae.
Masa inkubasi atau penyebaran kuman : 2 – 10 hari setelah hubungan seks.
Tanda-tanda : nyeri pada saat kencing, merah, bengkak dan bernanah pada alat kelamin.
Komplikasi yang timbul : infeksi radang panggunl, mandul, menimbulkan kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan : pewarnaan gram dan biakan agar.
o   Sifilis (Raja Singa)
Kuman penyebab : Trepanema palidum.
Masa inkubasi : tanpa gejala berlangsung 3 – 13 minggu, lalu timbul benjolan sekitar alat kelamin, disertai pusing, nyeri tulang, akan hilang sementara. 6 – 12 minggu setelah hubungan seks muncul bercak merah pada tubuh yang dapat hilang sendiri tanpa disadari. 5 – 10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung.
Komplikasi pada wanita hamil : dapat melahirkan dengan kecacatan fisik seperti kerusakan kulit, limpa, hati dan keterbelakangan mental.
Pemeriksaan : tes laboratorium untuk mendeteksi RPR (Rapid Plasma Reagent) dan TPHA (Trepanema Palidum Hemagglutination Assay).
o   Trikonomiasis
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. 
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang bisa terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeksi 
HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.
o   Ulkus Mole (Chancroid)
Disebabkan oleh bakteri Hemophilus ducreyi. 
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Luka lebih dari diameter 2 cm, cekung, pinggirnya tidak teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan bernanah dan nyeri.
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaan Gram dan Biakan agar selama seminggu.
o   Klamidia
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri. 
Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa.
o   Kutil Kelamin
Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.

o   HIV-Aids
AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut.
Saat ini AIDS tergolong jenis PMS yang paling berbahaya, karena:
* mematikan
* belum ada obat atau vaksinasinya
* gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
* penyebarannya sangat cepat 
Penularan AIDS bisa terjadi lewat :
* kontak seksual
* jarum suntik terkontaminasi
* transfusi darah / produk-produk darah
* lewat ibu yang mengandung


v  Pencegahan Penyakit Menular Seksual
o   Bersikap setia dengan pasangan
o   Memastikan jarum suntik yang dipakai steril
o   Menjaga kesehatan organ intim


v  Gejala Penyakit Menular Seksual
o   Ada cairan seperti nanah keluar dari vagina, penis atau dubur. Cairan ini biasanya berupa lendir dalam jumlah banyak, bau dan kental.
o   Terasa pedih atau panas ketika buang air kecil atau saat melakukan hubungan seksual
o    Nyeri di perut bagian bawah (pada wanita) dan di buah zakar (pada pria), serta bokong dan kaki.
o    Adanya kulit yang seperti melepuh, lecet, kutil, ruam atau pembengkakan di sekitar kelamin atau mulut.
o    Gejala di sekitar kelamin tersebut juga meliputi demam, pusing, nyeri otot atau pembengkakan kelenjar.


v  Penularan Penyakit Menular Seksual
o   Berhubungan seks yang tidak aman (tidak menggunakan kondom)
o   Ganti-ganti pasangan seks
o   Prostitusi
o   Melakukan hubungan seks secara anal (akan menimbulkan luka atau peradangan yang memudahkan penularan HIV) 
o   transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV
o   saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba
o   tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/tidak sengaja
o   menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril
o   penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan menyisakan darah pada alat)

Seni Reklame


v  Sejarah Seni Reklame
1. 1950-an : Pada masa ini perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mengenal penggunaan logogram dan juga logotype. Meskipun jamu Jakula tidak memiliki logogram dan merk “Jakula” sendiri pun ditampilkan dalam tipografi yang terlalu umum, namun PT. Tenaga Tani Farma yang merupakan produsen Jakula telah mencantumkan logonya pada kemasan logo tersebut.
2. 1970-an : berbagai perusahaan multinasional merambah ke dalam negeri seperti Coca-Cola dari Amerika, Toyota, Mitsubishi dan Fuji Film dari Jepang dan Singapore Airline dari Singapura. Hal ini dapat mempunyai pengaruh pada produk dalam negeri Indonesia, apalagi bila produk tersebut cukup terkenal dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Pengaruh yang dapat kita lihat misalnya peniruan logotype “C” pada Coca-Cola pada kerupuk Cakra (lihat kategori “merk yang lain”). Akan tetapi hal ini masih belum dapat dibuktikan relevansinya dengan Jamu Jakula karena kami belum menemukan data apakah ada juga produk serupa yang diimpor dari luar negeri.
3. Pada masa 1970-an pula bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa penting yang cukup bergengsi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lowongan pekerjaan pada masa tersebut yang menuntut penguasaan bahsa Inggris, meskipun hanya untuk posisi juru uang atau piñata buku. Pengaruh hal ini dapat terlihat dari tulisan “SPECIAL” pada kemasan Jamu Jakula. Hal ini bisa jadi dimaksudkan untuk menyerukan bahwa ini adalah sebuah produk yang penting dan berkualitas.

v  Pengertian Reklame
Reklame berasal dari bahasa Latin, yaitu re- yang artinya perulangan, dan clamo (clomos) yang artinya menyerukan. Jadi reklame adalah seruan yang berulang-ulang.

v  Fungsi Karya Seni Reklame
- Mempekenalkan suatu produk pada khalayak atau masyarakat.
- Agar pembeli lebih tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan
- Agar perusahaan produk tersebut banyak keuntungan.

v  Tujuan Seni Reklame
1. Reklame Sosial, yaitu reklame yang bertujan untuk kemanusian, seperti reklame penerangan, peringatan, dan perhatian.
2. Reklame Komersial, yaitu reklame yang bertujuan untuk menawarkan barang atau produk.
v  Jenis-jenis Karya Seni Reklame
Reklame iklan, poster, spanduk, plakat, pamflet.

v  Penyampaian Karya Seni Reklame :
o   Visual      : Media yang digunakan adalah obyek yang dapat dilihat  mata dan gambar, baik gambar diam maupun gambar yang bergerak (film).
- Poster
- Iklan
- Plakat
- Spanduk
- Selebaran
- Baliho
- Billboard
- Buklet
- Embalase
- Mobile
- Etalase
o   Audiovisual : Menggunakan media gabungan dari audio dan visual.  Contohnya pada bentuk reklame yang ditayangkan di televisi, slide atau video klip.
o   Audio       : Media yang digunakan adalah suara atau kode bunyi-bunyian tertentu, baik dengan alat tertentu atau dengan vokal manusia.

v  Jenis –jenis Seni Reklame :
 o    Visual : Reklame yang dinikmati dengan penglihatan.
Contohnya : papan nama, papan reklame, poster, brosur, spanduk, dan pamflet.
 o    Audiovisual: Reklame yang dinikmati dengan penglihatan dan pendengaran.
Contohnya : iklan yang ada di televisi atau bioskop.
 o    Audio         : Reklame yang dinikmati dengan pendengaran.
Contohnya : iklan lewat radio yang penyiarannya dilakukan berulang-ulang serta diiringi lagu-lagu.
  
v  Syarat-syarat menggambar reklame
o    Gambar      : Gambar illustrasi menarik dan mudah diingat. Ilustrasi gambar tidak boleh bohong artinya bentuk gambar harus sesuai dengan produk aslinya. 
o    Keterangan : Teks atau slogan yang jelas dan mudah dimengerti dan bahasa yang baik dan menarik dengan bentuk huruf yang sesuai
o    Warna      : Warna yang menarik dan tepat sesuai dengan isi reklame, karena jenis warna sangat mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya.